Thursday, February 13, 2014

Karena Mantan Kekasih

Karena Mantan Kekasih

Ada banyak orang yang datang dan pergi dalam hidup kita. Pada akhirnya hanya sahabat sejati yang akan bertahan. Ya, benar sekali sahabat sejati, sosok yang sampai saat ini belum bisa aku temui. Bagiku hanya ada teman baik yang bertahan pada saat tertentu, setelah itu, setelah aku mengalami keterpurukan mereka perlahan-lahan menghilang satu demi satu.

Ketika aku mengalami kegagalan dalam hidup, aku belajar bahwa kegagalan itu pahit dan belajar untuk tidak mengulanginya kembali. Lalu saat apa yang kita kerjakan tertunda, jangan putus asa, segala sesuatu pasti akan ada jawabannya. Apa yang kita bangun, tidak ada yang langsung tinggi, semua butuh proses yang cukup panjang, namun bagaimana cara kamu berkreasi itu yang terpenting. Mungkin itulah kalimat-kalimat yang terlintas dalam fikiranku saat ini setelah pertengkaran hebatku dengannya saat itu.

Saat itu,, saat dimana aku benar-benar kehilanganmu. Hidupku benar-benar merasa hancur. Tuhan kenapa hidup ini tidak adil. Kata orang cinta itu indah. Namun kenapa saat aku jatuh cinta, aku merasakan sakit yang teramat dalam. Aku menyadari, tidak ada kejadian sekecil apapun tanpa campur tangan Tuhan di dalamnya. Namun aku hanya berharap aku bisa melewati cobaan ini dan bisa mengambil hikmah dari apa yang aku alami sekarang.

Kini aku hanya bisa mensyukuri apa yang sudah terjadi, bagiku bersyukur tidak membuatku terlihat lemah, tetapi justru membuatku lebih bisa menghargai apa yang sudah kita miliki. Terkadang dalam setiap masalahlah kita akan bisa melihat siapa sesungguhnya yang benar-benar peduli terhadap kita. Ya itulah kesimpulan yang aku ambil dari perpisahanku dengannya. Saat wanita itu meninggalkanku dan lebih memilih untuk pergi bersamanya, sahabatku sendiri aku hanya bisa tersenyum dan merelakannya.

Disaat seseorang berada dipuncak ataupun di titik terendahnya, kita akan tau dirinya yang sesunggunya. Itulah yang aku tahu. Ketika aku mengalami banyak masalah, hanya sahabatkulah yang menemaniku dan memberiku masukan. Dia selalu ada di saat aku membutuhkannya kala aku bertengkar dengan wanitaku. Namun itu adalah kesalahan besar pertama yang aku lakukan, tanpa kusadari dia mulai memahami karakter wanitaku, perlahan dia menghubunginya dengan beralasan ingin meluruskan masalah kami. Namun disamping itu ternyata…dia.. Ah aku tidak punya waktu untuk menyalahkan seseorang. Sudahlah, lupakan saja !

Tapi  ingatanku tentang masa-masa bersamanya tidaklah mudah untuk dilupakan begitu saja.  Aku sadar karena permintaanya, aku melupakan cara menjadi diriku sendiri, dan di samping itu aku takkan pernah bisa menjadi seperti yang dia mau. Karena aku merasa banyak sekali kekurangan yang aku miliki. Namun tidak mengapa orang lain terus berbicara kekuranganku, karena sebenarnya mereka lebih tertarik memperhatikanku dibanding dirinya sendiri. Tapi aku tak ingin selalu hidup dalam rasa curiga, karena aku tahu tidak ada kedamaian di dalam sana.

Pada akhirnya semua yang berpacaran akan menjadi mantan. Dan sebaik-baiknya mantan, adalah mantan yang selalu membuat kita gagal move on, itu karena dibalik luka yang begitu dalam dia pernah menggoreskan tinta indah didalam hidup kita. Cinta tidak mencari pribadi yang sempurna, tetapi cinta selalu menjadi sosok yang mengisi kekurangan pasangannya. Tanpa rasa memiliki, seluruh hubungan yang dibangun hanya akan berakhir dengan perpisahan. Intinya aku sadar, mengharapkanmu adalah hal yang sia-sia bagiku. Kamu sudah memilih jalanmu dan aku harus mencari jalanku sendiri.

Aku tidak bisa selalu hidup dalam puja puji masa lalu, yang bisa aku lakukan adalah melakukan yang terbaik buat masa depanku. Masalah itu takkan pernah hilang, bagaimana cara kita menyikapi dan menjalaninya itu yang terpenting. Jika kita hanya bisa mengkritik orang lain, kita tidak akan lebih dari dia, justru sebaliknya kita tidak berbuat apapun. Saat kita berada di titik terendahlah kita terkadang baru belajar kembali memperhatikan diri kita di masa lalu dan mensyukurinya

Banyak alasan seseorang ketika dia gagal, tetapi kita bisa berfikir sebaliknya untuk mencari alasan, mau sampai kapan kita gagal. Cinta tidak berbicara teori, tetapi praktek secara langsung (dalam hal positif tentunya) yang jelas dan terpenting saat ini aku bisa menjadi diriku sendiri.






No comments:

Post a Comment